Versi terjemahan klip video youtube Justin Allen:
https://www.youtube.com/watch?v=RODLmeefbMA
Transkrip terjemahan Bahasa Indonesia
Transcript is translated to Bahasa Indonesia
Minute 1
Hi saya Justin Allen dari RBL group.
Saya tugaskan anda untuk kembali mengingat ingat seorang HR Leader
yang meniurut anda paling efektif yang pernah menjadi rekan kerja
anda, kemudian silakan anda ingat ingat juga siapa HR leader yang
menurut anda paling buruk, setelah itu anda bandingkan, pikirkan apa
perbedaan diantara keduanya.
Kira kira apa yang seorang HR leader
terbaik lakukan dalam keseharian mereka, lalu anda bayangkan pula
kira kira apa yang dilakukan oleh seorang HR leader yg buruk dalam
keseharian mereka. Lantas anda coba pikirkan kira kira apa yang
dilakukan oleh seorang HR leader yang baik untuk menjadikan dirinya
berkembang selama bertahun tahun.
pada bab 6 ini kita akan bahas
mengenai bagaimana cara meng-upgrade HR profesional
dan pada klip/video singkat ini saya
kan berbicara tentang pendekatan inovatif terkait perkembangan
berkesinambungan dari seorang HR profesional terkait kemampuan
organisasi yang mana akan anda butuhkan untuk meraih sukses.
Banyak dari kita sudah familiar dengan
program high potential leadership development program yang
diawali oleh GE (general electric) dan perusahaan
perusahaan//organisasi papan atas yang sudah kita dengan selama
bertahun tahun, yang mana sekarang telah berkembang dan dipakai di
banyak perusahaan besar. Program program seperti ini (HPLDP) sering
diikuti dengan rotasi/pergantian berbagai posisi HR. Bahkan terkadang
merotasi seorang leader potensial ke posisi
di luar (tidak terkait) HR
minute 2
dan sering juga menyertakan pelatihan
formal misalkan saja (1 minggu dalam setiap 6 bulan sekali) dan
experiential learning (belajar sambil merasakan pengalaman),
mengerjakan proyek cross functional atau project2 lain. Meski
demikian program semacam ini (HPLDP) seringkali berhenti setelah 1
atau 2 tahun dan partisipan/pesertanya terbangkalai sehingga proses
development (perkembangannya) kembali dilakukan dgn cara cara
tradisional seperti formal training yang dilakukan sekali dalam
bebrapa tahun, hanya saja langkah tradisional ini memiliki attrition
rate yg tinggi setelah program selesai. Untuk meng kompensasi problem
seperti ini kami melihat sebuah pendekatan baru yang inovatif yang
ana :
- Memastikan pesertanya untuk terus memiliki kesempatan tumbuh dan berkembang dan
- Memastikan bahwa HR profesional untuk tetap fokus dalam membangun kemampuan yang berbeda dari suatu organisasi
proses ini menitikberatkan pada HR
competency 360 yang mana setiap orang dalam organisasi ikut ambil
bagian dalam rentang 1 tahun atau dalam beberapa kasus, setiap 6
bulan
Minute 3
seperti yang kami jelaskan dalam buku
HR transformation dan jika anda ingin mengetahui lebih detil
ada pada buku kami HR competencies tahun 2008 yang memuat
riset selama 20 tahun dimana menyajikan 6 data yang mendukung HR
competencies yang secara positif memiliki impact terhadap performa
bisnis. Yaitu
1.credible activist
2 operational executor
3 business ally
4 talent manager
5 organisation designer
6 culture and change steward and
strategy architect
entah anda menggunakan asesmen RBL HR
competency atau asesmen homegrown 360, merupakan suatu yang penting
untuk melakukan setting sebuah informasi dasar (baseline) kepada
individu maupun kepada organisasi secara keseluruhan.
Berikutnya adalah perusahaan
menyediakan menu dan coach, menu terdiri dari dari 3 kategori
perkembangan untuk setiap kesempatan bagi HR profesional untuk dapat
diikuti.
1.Formal training, tergantung
kepada bagaimana kemampuan organisasi diatur dalam perusahaan macam
dari kesempatan training dikembangkan baik oleh organisasi training
eksternal atau oleh staf training internal mulai dari online course
atau workshop intensif selama 1-2 minggu hal seperti ini cukup lazim
ditemukan dalam kebanyakan organisasi
2 Kesempatan untuk experiential
learning. Termasuk didalam kategori ini yaitu project untuk
action learning, assignment/penugasan sementara, klub buku dimana
sekelompok orang berkumpul untuk mempelajari buku yang terkait
kemampuan organisasi, penugasan untuk volunteer (sukarela) bahkan
vacation, jalan jalan
contohnya beberapa perusahaan
mengundang pegawai mereka jalan jalan menuju tempat tertentu. Seprti
cina atau india kemudian di sela sela nya digunakan untuk meng
eksplor budaya dan bisnis yang ada di lokasi tersebut.
3 On the job experience
opportunities
Minute 4
on going
Minute 5
Terlepas dari
program spesifik yang anda implementasikan tidak ada HR
transformation yang berakhir sukses tanpa HR leader dan profesional
yang efektif dan perkembangan akan terjadi ketika didasari riset dan
menggunakan sejumlah praktik dan kelas (tatap muka) dan pengalaman,
yang mana hal tersebut pada akhirnya akan memiliki keterkaitan dengan
hasil akhir dari Bisnis
No comments:
Post a Comment
Silakan beropini,