Friday, August 26, 2016

Raihan medali Olimpiade Rio, RI 46

Pembaca sekalian, tidak terasa pesta olahraga terbesar sejagat, telah selesai diselenggarakan oleh Brazil pada 2016 ini. Tentu ada berbagai catatan dan masukan dari penyelenggaraan kegiatan yang sudah tersebar di banyak sosial media, entah yang berupa sindiran, kritikan, sanjugan dan lain sebagainya.
Kendati demikian Brazil sudah menunjukkan diri sebagai Negara yang dapat menerima dan memperlakukan tamu dengan baik. Membuka diri dan menjadi tuan rumah yang layak untuk satu event meriah yang dilakukan 4 tahun sekali. Berikutnya akan kita nantikan persiapan dan kesiapan Tokyo Jepang untuk menjadi tuan rumah, sementara itu akan disajikan perolehan medali dan peringkat masing-masing Negara selepas event olahraga akbar yang berlangsung sejak 5 hingga 21 Agustus musim panas 2016.

Berikut adalah 10 besar Negara teratas berdasarkan perolehan medali,


Sebagaimana disajikan, 3 besar dihuni pemain lama, USA, Inggris dan China. Berturut turut Rusia dan Jerman pada peringkat 4 dan 5. Brazil selaku tuan rumah menempati posisi yang cukup baik yaitu peringkat 13 dengan 19 medali yaitu 7 emas, 6 perak dan 6 perunggu.

Posisi terbaik yang dapat diraih oleh Negara dari regional asia tenggara adalah peringkat 35 yang dihuni Thailand dengan  total 6 medali yaitu 2 emas 2 perak 2 perunggu, lalu masih dari peringkat 50 besar kemudian ada Indonesia di peringkat 46 dengan 3 medali yaitu 1 emas 2 perak dan 0 perunggu, lalu Vietnam di peringkat 48  dengan 2 medali  yaitu 1 emas 1 perak dan 0 perunggu. Adapun Singapore dan Malaysia sama sama harus terlempar dari 50 besar, dimana Singapore bersamaan dengan Fiji, Jordan, Kosovo dan Puerto Rico serta Tajikistan berada di peringkat 54 dengan 1 medali yaitu  1 emas, sedangkan Malaysia diperingkat 60 dengan 5 medali yaitu 4 perak dan 1 perunggu.




Source : disini

Ide menarik untuk Olimpiade 2020 di Tokyo

Pembaca sekalian, pernah kepikiran seberapa banyak, serta berapa -massa- dari masing-masing bahan mineral (Emas, Perak dan Perunggu) yang diperlukan untuk mengalungi para atlet yang berperestasi di ajang Olimpiade? Tenang kita kupas deh di artikel kali ini.
 Sebagaimana dilansir dalam halaman techradar (link berikut), untuk membuat medali pada Olimpiade London yang dilakukan pada 2012 lalu, diperlukan setidaknya 9.6 Kg emas, 1.210 Kg perak, dan 700 Kg tembaga (yang mana tembaga menjadi material yang menjadi penyusun utama saat membuat perunggu). Tentu menjadi pertanyaan mengapa diperlukansedemikian banyak perak? Sebenarnya bukan karena ada terlalu banyak atlet yang manjadi juara –menduduki podium ke 2 (dua) hanya saja proses pembuatan medali emas pun juga tetap melibatkan perak saat pembuatannya, dengan penambahan emas sebagai pembeda nya, entah sebagai lapisan terluar dengan ketebalan tertentu namun itu bukan selalu berarti medali dibuat dengan cara gold-plated ya.


Lalu apa kaitannya dengan Ide menarik dari Jepang yang ditunjuk sebagai tuan rumah Olympic games setelah Rio? Jadi rencananya, Negara calon tuan rumah gelaran pesta olahraga sejagad ini berinisiatif untuk mendorong warganya menyumbangkan gadget lawas mereka untuk di daur ulang dan diambil kembali bahan mineral nya, baik yang berupa emas tembaga maupun perak. Mengingat bahwa secara keseluruhan, selama ini setidaknya 16 % cadangan emas dan 22 % cadangan perak di dunia berada pada produk-produk teknologi yang tesebar di seluruh Jepang. Yang mana pada 2014 saja, Jepang sudah menggelontorkan sebanyak 143 Kg emas, 1,566 Kg Perak dan 1.112 ton tembaga pada perangkat elektronik.



Mungkin terlihat terlalu ideal, namun tentu saja hal ini menjadi suatu terobosan tersendiri, mengingat bahwa dalam dan beraneka ragam benda-komponen penyusun dari Handphone, smartphone atau benda elektronik-gadget sehari-hari kita tidak bisa terlepas dari chip-microchip, konektor, PCB, antenna dan banyak lagi yang memang bahan dasar pembuatannya tidak terlepas dari emas, perak maupun tembaga. Hanya saja yang kemudian menjadi kendala adalah, sejauh in, Jepang sebenar nya cukup concern  untuk mendaur ulang produk- gadget lawasnya untuk kemudian di olah dan layak digunakan kembali dalam pembuatan produk hasil rekayasa teknologi mereka yang paling mutakhir. Namun jika memang pembuatan medali olimpiade dari bahan daur ulang bahan mineral yang ada pada alat elektronik lawas mereka itu baik, dan menjadi terobosan serta teladan bagi penyelenggara Olympic berikutnya maka mengapa tidak.
 Bukan kah begitu,.

sumber:
disini dan disini

Sunday, August 21, 2016

Cal Crutchlow rider LCR Honda podium 1 GP Brno

Akhirnya podium 1 kali ini diraih oleh rider dari tim Honda LCR, Cal Crutchlow, yang finish  di depan legenda hidup Vale 46.Menjadi kemenangan dan podium pertama yang diraih oleh warga Negara Inggris (Britania) setelah tidak meraihnya dalam gelaran Moto GP sejak tahun 1981.  
Adapun 5 besar race Moto GP Brno diisi oleh Crutchlow, Vale, Marquez, Loris Baz dan Hector Barbera.


Cal Crutchlow yang dalam 4 seri terakhir menunjukkan performa brilian diatas Honda sebagai kendaraan tunggangannya memberikan kebanggaan tersendiri kepada kubu Honda. Di luar itu ia pun sangat boleh jadi memang mendapat motivasi luar biasa dari keluarga, dimana pasangannya baru saja melahirkan di kala ia mendapatkan podium 3 besar beberapa waktu lalu.

Demikian berita dari GP Brno.


image source : crash

Pasca start, duo Yamaha factory keteteran

Rekan rekan sekalian, sebagai salah satu rider yang paling diandalkan kubu Yamaha dalam perebutan gelar juara dunia 2016, nampaknya Lorenzo masih belum dapat berteman dengan wet race,  ditunjukkan dengan melorotnya posisi saat race Brno. JL yang start pada posisi 3 harus menemani rekan setim nya Vale 46 keluar dari posisi 10 besar saat race berlangsung lap-lap awal.  Adapun yang kembali menunjukkan trend positif adalah duo rider Ducati, tidak hanya pabrikan, bahkan Scott Redding pun sementara waktu dapat mengejar rider HRC Marquez 93 pada lap 3.

Kendati demikian justru persaingan sengit terjadi pada middle pack. Para rider grup tengah selain berjibaku dengan basahnya lintasan juga saling salip belum lagi jika kita melibatkan keberadaan JL 9 dan Vale 46 di dalamnya.
Namun nampaknya harapan Gigi d’Alligna untuk melihat ridernya kembali bisa finish podium 1-2 nampaknya tidak terjadi kali ini. Mengingat sebagaimana dilansir  crash Dovi terlihat keluar dari jajaran 3 besar karena kendala teknis.


Saat reportase ini ditulis Marquez terlihat berada pada posisi 5 dan still 9 laps to go. Masih ada 9 lap untuk menantikan garis finish. Semantara itu Cal Crutchlow terlihat cukup mendominasi dan sedang masuk jajaran 3 besar rider terdepan
Untuk itu mari kita nantikan saja hasil akhir dari race Brno kali  ini.

Image source : https://pbs.twimg.com/media/CqYiWh3UsAEhLpz.jpg