Showing posts with label Health. Show all posts
Showing posts with label Health. Show all posts

Friday, July 28, 2017

Jangan remehkan gejala jantung koroner

Hello trendingmates

Kejadian serangan jantung yang datang secara tiba-tiba melibatkan banyak factor, ketidak waspadaan si pengidap bisa jadi salah satu penyebabnya. Sebagian orang kerap mengira ketika mengalami serangan jantung, bahkan hanya mengira sebagai masuk angin biasa. Kardiolog berpengalaman bernama Santoso KK, masyarakat awam lalu mencoba mengatasinya cukup dengan melakukan pijat atau yang biasa kita kenal sebagai “kerokan”.

Alhasil, terjadilah keterlambatan pengambilan tindakan. Maka apabila dirasakan sakit atau nyeri agak aneh di sekitar dada seperti tertekan kemudian rasa skaitnya menjalr ke lengan (terutama lengan kiri), ke leher seperti dicekik, atau ke rahang sehingga keringat dingin muncul dan tubuh menjadi lemas, waspadalah itu adalah gejala serangan jantung.

Gejala yang juga dikenal dengan angina pectoris (AP) biasanya timbul setelah banyak makan, aktivitas fisik berlebihan, merokok, , kedinginan, stress emosional (marah marah, terlalu sedih dan lain-lain).
Biasanya gejala  tersebut akan berulang terus selama 20 menit, bahkan pada kasus tertentu ditemukan kejadian penderita gejala tersebut diatas yang sampai pingsan akibat irama jantung yang terganggu.

Gejala Yang Cukup Variatif

Kendati demikian beberapa gejala yang sudah disebutkan diatas adalah gejala khas, adapun yang tidak khas adalah seseorang akan mengalami rasa sakit seperti gastritis (Maag) umumnya gejala semacam ini terjadi pada pagi hari, sekitar subuh hingga pukul 10, dengan demikian bagaimana sebaiknya agar pertolongan /treatment yang diberikan tidak terlambat?

Protokol MONA 

Secara sederhana MONA dapat kita pahami sebagai prosedur standard ketika terjadi serangan jantung atas seseorang yang dicurigai mengidap gejalanya. Perhatikan urutan berikut:

Pertama orang yang terkena serangan jantung pada 5 menit pertama harus sudah curiga bahwa dirinya terkena serangan jantung.

Kedua call for help, meminta/ memanggil pertolongan kepada orang terdekat, dan upayakan agar segera menghubungi pusat pemberi tindakan medis seperti rumah sakit, puskesmas atau klinik terdekat.

Ketiga ambulans dari rumah sakit yang berikutnya akan memberikan MONA bergantung pada situasi dari penderita. Protokol MONA sejatinya secar internasional telah tersosialisasi-teraplikasi dengan baik, meski belum dterapkan merata, namun telah pula diupayakan komunikasi dan sosialisasi nya terhadap medis di Indonesia termasuk dokter yang membuka unit emergency. MONA sendiri merupakan abreviasi dari (M*rfin, Oksigen Nitrat, Aspirin).

Terkait pemberian Aspirin, si penderita dapat menyiapkan sewaktu waktu dan langsung meminumnya ketika keadaan memaksa demikian, dimana Aspirin setelah dikeluarkan dari kemasannya dapat dikunyah dan ditelan lalu meminum air putih. Adalah penting memahami manfaat aspirin dikarenakan dampaknya yang sifnifikan dalam emngurangi kematian akibat serangan jantung sebesar 20 %.

Faktor resiko yang variatif

Factor resiko penyakit jantung ada yang tidak bisa dicegah dan bisa dicegah. Faktor yang tidak bisa dicegah  diantaranya : riwayat keluarga, laki laki lebih berpotensi terkena daripada perempuan (yang belum menopause) dan factor usia. Adapun yang dapat dicegah adalah  diabetes, hiepertensi, hiperkolesterol , rokok dan stress. Terkait dengan factor yang bisa dicegah umumnya berkaitan dengan gaya hidup.

Hindari stress

Khusus mengenai stress, dapat kiranya dibagi menjadi stress kronis dan stress akut. Stress kronis adalah stress berkepanjangan yang dapat memicu oengerasan pembuluh darah arteri. Bila terjadi di otak berpotensi mengakibatkan stroke, bila terjadi di jantung akan memicu penyakit jantung stress kronis ini sendiri disebabkan pola hidup  dan kerja yang penuh stress karena manajemen waktu yang kurang baik dapat juga disebabkan hal sepele.
Sementara stress akut tejadi ketika terjadi suasana kacau, seperti bencana dan hal lain yang semisal. Akan tetapi studi menunjukkan stress kronis lebih berkontribusi dalam menimbulkan serangan jantung.

TIPS

Tips yang dapat diikuti untuk mengurangi factor resiko  adalah diantaranya tidak merokok, konsumsi makanan sehat  dan rutinkan aktivitas fisik, orang dewasa dianjurkan untuk berjalan 10 ribu langkah per hari. Bagi kaum lelaki yang muslim, mengupayakan berangkat untuk menunaikan sholat di masjid  dengan berjalan kaki dapat menjadi awal yang sangat baik.


KeyNote :MONA as a protocol when heart attack, MONA treatment during first aid at heart attack


Jalan santai saja kok males, yakin?

Hello Trendingmates


Setelah penat menjalani rutinitas harian, anda mungkin masih harus dihadapkan dengan macetnya perjalanan pulang dan sedikit aktivitas berbenah di tampat tinggal, belum lagi jika setelah aktivitas anda masih harus menghadiri kegiatan yang sifatnya sebagai bentuk sosialisasi di lingkungan tempat tinggal. Namun demikian anda tetap perlu mengalokasikan waktu me time dalam bentuk bersantai di luar ruangan, sebagai salah satu alternative anda dapat berjalan-jalan santai.

Sebuah penelitian yang telah dipublikasikan melalui jurnal ilmiah yang cukup terpercaya bernama Frontiers in ageing neuroscience, bahwa Prof. Kramer menyebutkan : semakin tinggi konektivitas maka semakin baik kinerja pada beberapa tugas kognitif, terutama yang kita  sebut sebagai tuas control eksekutif seperti perencanaan, penjadwalan, berurusan dengan ambiguitas , kerja memori dan multitasking.

Mengingat bahwa manfaatnya tak hanya berupa meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh, studi menunjukkan olahraga ringan seperti jalan santai juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif.

Ilmuwan mengemukakan bahwa olahraga jalan dengan kecepatan sedang selama 40 menit per sesi dengan frekuensi 3 kali seminggu dapat member manfaat yang positif pada peningkatan kecerdasan seseorang karena dengan berjalan sedang dapat meningkatkan hubungan antara sirkuit (antar neuron) di otak, memerangi penurunan fungsi otak yang erat kaitannya dengan penuaan dan bahkan meningkatkan kinerja dalam tugas tugas penalaran.

Salah satu bentuk pengujian yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan parisipan usia 18- 35 tahun dan 59-80tahun yang menjalani gaya hidup sehat dimana dipilih partisipan yang sebelum studi dilakukan telah melakukan aktivitas fisik selama 30 menit atau lebih (dalam kesehariannya ) selama 6 bulan sebelumnya. Dikatakan oleh Prof. Art Kramer bahwa  “hampir tak ada satu orangpun yang otaknya hanya aktif pada satu daerah. Jaringanotak memang berkurang seiring dengan usia, tapi efek olahraga jalan bisa memperlambat proses tersebut”.

Disamping itu tim peneliti juga menemukan bahwa orang tua yang lebih fit cenderung memiliki konektivitas yang lebih baik di daerah otak tertentu terutama yang bertanggungjawab pada tugas perencanaan , prioritas, strategi dan multitasking. Untuk memperkuat kesimpulan yang ditarik oleh para peneliti tersebut, pengukuran juga dilakukan terhadap aktivitas otak pad atugas kognitif  di awalpenelitian selama 6 bulan dan satu tahun  setelah kegiatan berjalan dilakukan

Hasilnya pada akhir tahun konektivitas jaringan otak meningkat secara signifikan di otak partisipan yang memiliki kebiasaan berjalan santai, hal tersebut mengindikasikan adanya peningkatan koneksi dalam otak yang membantu dalam pelaksanaan tugastugas kompleks dan kognitif.

Saturday, July 23, 2016

Coba hindari stroke, mulai kebiasaan berikut

Stroke,
Ya stroke, yang mana merupakan salah satu bentuk gangguan kesehatan yang belakangan menjadi momok cukup menakutkan bagi sebagian orang. Jika pada beberapa dekade lampau hanya mereka yang berusia di atas 45 tahun yang pantas kuatir dengan serangannya yang tiba-tiba, akhir-akhir ini sudah mulai ditakuti juga oleh sebagian orang bahkan di awal usia 30 tahun.
Meski serangan stroke dipercaya sebagai serangan yang tidak dapat dicegah, mereka yang sehari-harinya bergerak dalam bidang medis justru memberitahukan kepada publik bahwa 91% resiko terserang stroke sebenarnya dapat dicegah asalkan seseorang membiasakan pola hidup sehat dalam kesehariannya. Dari Inggris, dilaporkan setiap tahunnya terjadi serangan stroke terhadap tidak kurang dari 152 ribu orang, dan di saat yang sama penelitian dari McMaster University of Canada memperkirakan 138 ribu kejadian diantaranya pada dasarnya dapat di kurangi tingkat resiko kejadian serangannya. Lalu apa saja yang dapat dilakukan seseorang jika kuatir suatu saat diserang stroke secara tiba tiba? berikut adalah hal yang perlu diperhatikan :

  • rutin melakukan latihan meskipun latihan gerakan-gerakan ringan
  • memakan makanan yang sehat
  • menurunkan tekanan darah
  • mengontrol berat badan
  • menghindari diabetes
  • mengurangi/ bahkan berhenti sama sekali mengonsumsi alkohol
  • berhenti dari kegiatan merokok
  • menghindari stress, penyebab-penyebab stress
  • melakukan langkah pengobatan bagi penderita heart arrhtyhmia (detak jantung yang tidak normal)
Seperti diungkapkan oleh seoran gpeneliti dari McMaster University, setidaknya kesepuluh hal yg telah disebutkan merupakan penyebab dari 90 % kasus. adapun 10 % sisanya dapat berasal dari daktor keturunan,  usia, jenis kelamin dan regional / di belahan mana di dunia ini anda tinggal. Dikatakan bahwa di belahan mana dari dunia ini yang anda tempati memberikan pengaruh mengacu pada catatan tambahan dari penelitian, bahwa mereka yang berada di asia selatan lalu mereka yang berkulit hitam dari afrika dan Karibia dinyatakan lebih berpotensi mengalami stroke dibanding warga Inggris. lebih lanjut penulis ulas pada bagian berikut link

Kemudian selebihnya sebagai tambahan informasi, diperoleh juga data bahwa mereka yang memiliki tekanan darah yang tinggi memiliki resiko terserang stroke sebanyak 47.9%, adapun mereka yang kurang melakukan aktifitas fisik beresiko sebesar 23.3%, lalu kalangan dengan diet/pola makannya tidak sehat beresiko sebesar 18.6%. Sementara Kegemaran merokok meningkatkan resiko terserang stroke sebesar 12.4 % dan kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol menaikkan resiko sebesar 5.8%.

Demikian semoga bermanfaat


Gambaran Singkat mengenai penyakit Stroke

Stroke secara sederhana dapat dipahami sebagai serangan pada otak yeng terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terputus.terdapat 2 jenis yaitu :
  • Ischaemic : disebabkan adanya gumpalan, atau penyumbatan yang menghambat suplai darah ke otak.
  • Haemorrahagic : disebabkan karena pembuluh darah yng pecah di, pada atau pada permukaan otak.
Siapa saja yang patut Khawatir

  • Mereka yang sudah berusia lebih dari 55 th
  • Orang-orang yang lahir (tinggal) atau terlahir di Asia selatan, mereka yang berkulit hitam yang tinggal di Afrika maupun Karibia memiliki resiko lebih tinggi untuk terserang dibanding orang yang tinggal di United Kingdom (Inggris)
  • Jika keluarga terdekat (kandung) pernah mengalami, maka anda memiliki resiko lebih tinggi.
  • Mengalami kondisi genetik tertentu
  • Kondisi kesehatan, misalnya tekanan darah tinggi, diabetes dan kolesterol tinggi 
  • Gaya hidup (life style) yang tidak sehat, merokok konsumsi alkohol dan overweight.
Demikian semoga berguna.