Sunday, October 30, 2016

Akankah Dovi menjadi juara ke 9 pada seri GP 2016

Pembaca sekalian, diantara hal yang cukup menarik perhatian pada gelaran Moto GP musim 2016 adalah mulai munculnya nama nama pembalap yang meskipun bukan pembalap dari pabrikan utama namun bisa hadir di podium. Sebut saja Cal Crutchlow yang sempat mencicipi podium 1 begitupun Jack Miller. Lalu performa rider tim Suzuki yang cukup konsisten terutama Vinales.

Kemudian aksi fenomenal Marquez yang menyegel Gelar Juara dunia ke 3 nya di kelas premier untuk tahun 2016 di Motegi sebagaimana diulas pada artikel ini , juga turut meramaikan pemberitaan.


Lalu sekarang bergeser ke Sepang Malaysia, dikabarkan setelah Free practice 4 diulas di sini, maka akhirnya para fans Marquez harus berpuas untuk melihat jagoannya start dari baris ke dua, mengingat Dovizioso akhirnya menggondol posisi start pertama pada GP Malaysia yang akan dilangsungkan hari ini Minggu 30 Oktober 2016.



Para Analyst motorsport mulai mencoba melakukan deduksi, apakah dengan terambilnya pole position oleh Dovi, akan melahirkan keajaiban dimana Dovi juga yang akan menjadi juara seri GP Malaysia?
tentu butuh waktu dan kita perlu menunggu race usai untuk menjawabnya. Namun yang pasti jika Dovi dapat melakukannya tentu GP musoim 2016 ini akan menjadi yang paling menarik sepanjang sejarah, karena sementara ini baru ada 8 orang berbeda yang pernah menduduki podium 1 kejuaraan dalam musim 2016, ada Jack Miller, Lorenzo, Rossi, Iannone, Marquez, Crutchlow, Vinales, dan Pedrosa.
So, Dovi calon winner number 9? Fans Ducati kemungkinan akan pesta nih

Anomali Duo Yamaha di Motegi

Pembaca sekalian, meski sirkuit Motegi dapat dikatakan sebagai sirkuit yang citranya tidak dapat dijauhkan dari nama besar Honda sebagai salah satu pabrikan besar dan ternama di dunia dalam bidang Otomotif, buktinya komentator Moto GP menyatakan Marquez menyegel titel tepat di halaman belakang (Back Yard) Honda. Meski demikian secara teknis Sirkuit Motegi sendiri konon cukup bersahabat bagi rider-rider Moto GP yang membela pabrikan Yamaha. Terlepas dari bagaimana dua pabrikan besar ternama di bidang otomotif ini saling meng-klaim, sesungguhnya terdapat kejadian menarik saat Marquez menyegel gelar juara dunia di sirkuit ini, yang mana setelahnya masih menyisakan 3 seri sampai akhir.



Adalah Livio Suppo, salah satu pentolan dan orang lapangan HRC sampai berkelakar, "saya sampai lupa kapan terakhir kali melihat Duo Yamaha bisa gagal finish bersama-sama", hal yang dimaksud adalah jatuhnya Vale 46 pada tikungan ke 10 dan, jatuhnya  J Lorenzo 99 pada tikungan ke 9 namun pada lap yang berbeda. Hal tersebut sesungguhnya diluar perkiraan para kru Honda, bahkan Kru Honda saat itu dikabarkan sudah akan mem-packing  penak pernik untuk selebrasi juara dunia Marquez, jika ternyata Marquez tidak dapat mewujudkannya di Motegi maka masih akan ada Phillip Island (Aus) dan Sepang (Mas)


Saturday, October 29, 2016

Marquez tercepat di latihan bebas ke 4 GP Malaysia

Pembaca sekalian,
Seteleh skip pada FP 2 karena alasan kesehatan, lalu membuat kemajuan berupa perolehan laptime posisi terbaik kedua setelah Vinales Rider tim Suzuki Ecstar yang berstatus Concession pada FP 3 di sirkuit Sepang Malaysia, kini berdasarkan twit resmi dari akun twitter HRC untuk sesi FP 4, Marc Marquez menduduki posisi pertama dengan perolehan waktu 2 Menit 11,713 detik dalam kondisi latihan bebas pada lintasan yang cukup Basah





Berikutnya tinggal menantikan hasil kualifikasi untuk melihat apakah kembali Marc Marquez akan menguasai pole position di tengah cuaca sirkuit yang dapat dikatakan cukup unpredictable pada rangkaian kegiatan menjelang gelaran  Moto GP Malaysia.


masih dari sesi FP 4 (latihan bebas 4) terlempar dari 5 besar tepatnya dengan laptime ke 8 terbaik dengan torehan waktu 2 Menit 12.602 detik. Adapun pada 5 besar yaitu berturut-turut : Marc Marquez diikuti Cal Crutchlow di posisi 2. lalu ada M Vinales di posisi 3, kemudian J Lorenzo di posisi 4 lalu ada A. Dovizioso pada laptime terbaik ke 5 di sesi FP 4 ini.
source :

https://twitter.com/HRC_MotoGP/status/792249975468011520

Sunday, October 23, 2016

JL 99 : Masuk Q2 itu juga sudah bagus

Pembaca sekalian, meski bukan saatnya untuk menghibur diri, salah satu dari 2 kandidat peraih Runner Up Moto GP musim 2016 yang berasal dari tim Movistar Yamaha yaitu Jorge Lorenzo, mengungkapkan bahwa dengan keadaan dan cuaca yang sedemikian tak menentu dan cenderung basah serta licin di Phillip Island, ia bersyukur masih masuk di Qualification 2 tanpa kurang suatu apa. 


Q1

Q2


Saya kira saya harus katakan bahwa memori tentang berbagai kejadian crash dari beberapa race sebelumnya cukup menghantui sehingga saya merasa semua tahapan pra race di Phillip Island ini mungkin saja berakhir dengan Bencana (mengakibatkan crash dan cedera), untuk itu saya masih bersyukur hal buruk tidak terjadi, meski akhirnya dari semua latihan bebas dan kualifikasi saya tetap akan start dari posisi 12.




Dan memang jika merujuk kepada data perolehan catatan waktu sementara, bahkan Legenda sekelas Valentino Rossi untuk GP Australia kali ini terpaksa akan start dari posisi 15, yang mana oleh beberapa pengamat digambarkan sebagai posisi start terburuk yang diperoleh Rossi dalam 5 tahun terakhir, diluar posisi start buruk akibat sanksi yang dijatuhkan penyelenggara seperti yang terjadi pada penghujung tahun lalu contohnya.


Adapun mengenai data lap time sebagaimana diulas pada hasil warm up session  yang menunjukkan perbaikan performa kedua rider utama tim Yamaha Movistar, maka itu tidak akan berdampak apapun, dimana saat start nanti Lorenzo 99 berada di posisi 12, dan Valeyellow 46 dari posisi 15, hanya saja peningkatan yang mereka tunjukkan pada sesi warm up berupa laptime Lorenzo yang terkoreksi menjadi terbaik ke lima dan Valeyellow terbaik ke dua, menunjukkan perbaikan signifikan jika balapan berlangsung normal (bukan flag to flag) dan berlangsung dalam keadaan cuaca cerah