Showing posts with label Marquez 93. Show all posts
Showing posts with label Marquez 93. Show all posts

Sunday, December 1, 2019

7 BMW untuk Marquez 93

Halo Sobat Trendingmatters.
Bagaimana akhir pekan anda semua?

MotoGP musim 2019 telah berakhir, kita tidak lagi dapat tayangan menarik hingga setidaknya Maret 2020. Gelar juara dunia sudah diraih oleh the reigning champion ketika akhir musim masih tersisa 4 seri, lalu MM93 terseok seok yang akhirnya terbantu point JL99 memberikan pride ke HRC dan Honda yang hasil akhirnya Honda memperoleh Triple Crown untuk musim 2019.

Kali ini kita akan coba ulas beberapa unit BMW M series yang hadiah dari keberhasilannya menjadi "Poleman":
1. BMW M6 Coupe                : ~116.200 Euro hadiah musim 2013
2. BMW M4 Coupe                : ~ 77.850 Euro hadiah musim 2014
3. BMW M6 Spider                : ~139.700 Euro hadiah musim 2015
4.BMW M2 Coupe                 : ~  64.200 Euro hadiah musim 2016
5.BMW M4 CS                      :  ~133.900 Euro hadiah musim 2017
6.BMW M3 CS                      :  ~ 97.900 Euro hadiah musim 2018
7.BMW X4 M Competition   : ~727.800 Euro hadiah musim 2019

dimana harga diatas masih harga dasar dari unit mobil dan masih merupakan perkiraan, karena tentu BMW mungkin saja akan memberikan unit hadiah yang sifatnya bukan basic model kepada seoorang rider yang langganan pole position dalam sebuah musim perhelatan MotoGP.
Jika kita berasumsi BMW memberikan unit yang diupgrade, sumber memperkirakan tambahannya akan tidak kurang dari 30.000 Euro dan itu mencapai hampir IDR 500 juta jika dirupiahkan (untuk setiap unitnya)

Jika diuangkan berapa duit tuh total harga 7 mobil? ya ga kurang dari 1.3 juta Euro. Dirupiahkan?
ahh.. don't bother tinggal kalikan ~ IDR 15.500 dapet deh. Meski ada rumor bahwa sebagian mekanik ketiban rejeki untuk lanjut miara kendaraan bermesin beringas diatas. Sebagaimana dulu Loris Capirossi dikisahkan melakukan hal yang sama.

Sumber artikel : https://twitter.com/gponedotcom/status/1200832749730328577


Sunday, October 20, 2019

Kebengalan Marquez pada race Motegi 2019

Hello sobat Trendingmatters

Jika anda sempat ikuti tayangan Press Conference pasca race Motegi 2019, anda akan dengar sendiri betapa Marquez secara antusias menceritakan bahwa ia mendapatkan instruksi untuk menjaga ritme balap di angka lap time 1.46 kecil, namun direspon olehnya di atas lintasan dengan angka 1.45 besar dimana hal tersebut membuatnya mampu untuk membuat gap sebesar 2 detik dengan rider di posisi 2 dimana hal ini sempat membuat signal alert dari "Fuel Alarm" pada dashboard Honda RCV besutannya mulai memberikan peringatan.

Kendati aksi bengalnya tersebut kemudian menobatkan Honda untuk meraih gelar konstruktor tepat di sirkuit yang kerap mendapatkan julukan "Honda's backyard" alias halaman belakang Honda.
Superioritas Marquez mengendarai Honda RCV bukan sesuatu yang tidak memiliki konsekuensi, karena setelah melewati garis finish dilanjut dengan "Victory Lap" sembari menyapa para pecinta balap yang hadir di sirkuit Motegi Jepang, belum sampai masuk "Parc Ferme" rider kelahiran 1993 ini kehabisan bahan bakar.



Lebih lanjut mengenai lanjutan cerita "kebengalan membuahkan hasil" yang dilakukan oleh pembalap dengan lambang semut merah ini direkam MotoGP Dorna, dan di post dalam akun twitter mereka.

Memasuki Parc Ferme

dan video Press Conference ada disini


Source and thanks to : https://twitter.com/MotoGP

Saturday, April 22, 2017

Jelang MotoGP COTA Austin

Sobat trendingmatters sekalian,
Jika merujuk ke data sebagai berikut
di free practice 1 MM93 P2 saat sdangkan MV P1 (rossi 10 besar)
lalu di free practice  2 MM 93 P1 sdangkan Zarco P2 dan MV P3
maka sebagai fans MM saya dapat katakan Race Austin masih unpredictable, dan sangat abu-abu.




Beda cerita saat HRC masih pake ecu-software inhouse seperti th 2013-2014, saya brani bertaruh STNK motor, bahwa si MM93 akan mendominasi sejak FP dan Qualification lalu di race minimal podium. (dan faktanya dia jurdun 2 th berturut-turut)
sayang nya ada aturan sampah dari dorna tentang unified ecu-software magneti mareli.
kenapa saya bilang sampah, karena Moto GP itu ajang balap prototype, selama regulasi tentang kubikasi dan max putaran rpm mesin jelas (seragam)vsisanya (pada variabel lain, semisal sasis, konstruksi mesin, arah putaran crankshaft) biarkan masing-masing team berkreasi, dan biarkan yang seragam itu pada variabel yang masuk akal seperti Ban misalnya atau wearpack.
dan menurut pendapat saya, sudah bukan prototype lagi namanya jika pada variabel dimana orang seharusnya sah-sah saja berkreasi dan ber inovasi malah dikekang.
ini sudah engine freeze, pake acara ecu -software diseragamkan,
terus sophisticated nya GP sebagai balapan Prototype dimana, selain sebutannya gengsi sebagai kelas premiere para raja.


Prediksi  saya jika melihat sejarah gelaran GP modern di COTA, si VR 46 tetep bisa bikin surprise dan masih akan finish dalam zona 5 besar.
MM 93 masuk podium (entah 1-2-3 ) saja sudah syukur, karena konsistensi dan ketertinggalan point dari rider tim kompetitor ()dan jangan lupakan Zarco yg 2 kali juara dunia moto 2 dimana dikelas itu ia sempat di juluki "Profesor".




Saturday, October 29, 2016

Marquez tercepat di latihan bebas ke 4 GP Malaysia

Pembaca sekalian,
Seteleh skip pada FP 2 karena alasan kesehatan, lalu membuat kemajuan berupa perolehan laptime posisi terbaik kedua setelah Vinales Rider tim Suzuki Ecstar yang berstatus Concession pada FP 3 di sirkuit Sepang Malaysia, kini berdasarkan twit resmi dari akun twitter HRC untuk sesi FP 4, Marc Marquez menduduki posisi pertama dengan perolehan waktu 2 Menit 11,713 detik dalam kondisi latihan bebas pada lintasan yang cukup Basah





Berikutnya tinggal menantikan hasil kualifikasi untuk melihat apakah kembali Marc Marquez akan menguasai pole position di tengah cuaca sirkuit yang dapat dikatakan cukup unpredictable pada rangkaian kegiatan menjelang gelaran  Moto GP Malaysia.


masih dari sesi FP 4 (latihan bebas 4) terlempar dari 5 besar tepatnya dengan laptime ke 8 terbaik dengan torehan waktu 2 Menit 12.602 detik. Adapun pada 5 besar yaitu berturut-turut : Marc Marquez diikuti Cal Crutchlow di posisi 2. lalu ada M Vinales di posisi 3, kemudian J Lorenzo di posisi 4 lalu ada A. Dovizioso pada laptime terbaik ke 5 di sesi FP 4 ini.
source :

https://twitter.com/HRC_MotoGP/status/792249975468011520

Sunday, September 25, 2016

Marquez 93 nge-voor VR 46, lets see the pictures

Pembaca sekalian MotoGP Aragon berakhir cukup impresif dengan Podium 1 ditangan jagoan lokal Spanyol, Marc Marquez. setelah meraih Pole Possition kemarin diikuti dua rival terdekatnya, Pebalap Suzuki Maveric Vinales di Grid Kedua dan Pebalap Yamaha Jorge Lorenzo di Grid ke tiga.

Dari segi penggunaan kompon Ban, Marquez, Vinales dan Crutchlow pakai ban depan dan belakang Slick hard Compound. dan ketiga ini adalah yang paling beda.

Lorenzo, Rossi, Pedrosa, Aleix dan Pol menggunakan ban depan medium dan belakang hard. Sedangkan sisanya pakai  ban depan medium dan ban belakang medium.

Race dimulai, Danielo Petrucci menyebabkan redding Crash dan kena sanksi ride through Penalty . . . Vinales memimpin dikuti Lorenzo dan Marquez diikuti Rossi. Marquez overtake Lorenzo di T15

Lap 2, Vinales masih leading dikuti Marquez, Lorenzo dan Rossi, dan kembali di T15 Marquez Overtake Vinales, redding Crash

Lap 3 Marquez memimpin dikuti 0,117 detik oleh Vinales dan Lorenzo . Marquez hampir crash, dan wide di T7  turun ke Posisi 5

Lap 4 Vinales memimpin 0,4 detik di depan Lorenzo dikuti Rossi.

Lap 5  Vinales 0,6 detik di depan Lorenzo

Lap 6 Marquez naik ke posisi 4, Rossi naik ke posisi 2 . Marquez jaraknya 0,6 detik dari Lorenzo

Lap 7 Vinales masih memimpin 0,3 detik dari Rossi, sementara Marquez mendekati Lorenzo . Marquez naik ke posisi 3 setelah overtake Lorenzo

Lap 8 Rossi tailing   0,115 detik tepat di belakang Vinales, sementara Marquez hampir 1 detik di belakangnya .

Lap 9 Rossi Naik ke posisi pertama setelah overtake Vinales.



Lap 10 Vinales Out Wide di T2 dan Marquez naik ke posisi 2 . Lorenzo naik ke posisi 3 . Battle antara rider pengguna ban depan Hard dan ban depan Medium dimulai

Lap 11 Marquez masih 0,505 detik di belakang Rossi


Lap 12 Gap antara Rossi dan Marquez meruncing menjadi 0,223 detik saja dan di T15 lagi Marquez Overtake Rossi


Lap 13  Marquez 0,1 detik di depan Rossi
emang enak disalip sambil Wheelie 
Lap 14 Rossi 0,23 detik di belakang Marquez, sementara itu Lorenzo di push oleh Vinales dari dekat . . Marquez Push, Laptime diperoleh 1:48,73

Lap 15 Marquez memimpin 0,58 detik di depan Rossi . Setelah sektor 2 jarak keduanya sudah mengembang jadi 1 detik

Lap 16 Marquez 1,5 detik di dpean Rossi .  Laptime  MM93 lap ke 15 adalah 1:48,694 dengan ban depan Hard

Lap 17 Rossi tertinggal 1,978 detik dibelakang Marquez . sementara Vinales sudah 0,4 detik dibelakang Lorenzo, Crutchlow overtake Pedrosa dan naik ke posisi 5

Lap 18  Marquez terus lebih cepat dari Rossi dan hasilnya di awal lap 18 jaraknya dengan Rossi mengembang menjadi 2,58 detik . Lorenzo malah balik mengancam  dengan jarak hanya 0,2 detik di belakang Rossi

Lap 19  Marquez sudah semakin jauh di depan Rossi .Lorenzo kurang dari 0,1 detik dibelakang Rossi . . . dan Lorenzo naik ke posisi dua setelah overtake Rossi .Battle seimbang antara ban depan Medium, mesin pun sama.

Lap 20 Marquez 3 detik di depan JL, VR masih menempel JL dibelakang dengan ketat

Lap 21 Marquez 2,8 detik di depan JL.  Rossi 0,3 detik di belakang JL .terus mencoba memberi tekanan.

Lap 22 Tiga detik MM masih di depan JL. VR masih push JL dari dekat . JL coba
overtake dari dalam dan late braking  dan out wide .VR46  turun 2 detik dibelakang Lorenzo

Lap 23 Marquez memimpin 3,4 detik di depan Lorenzo akhirnya satu persatu  berhasil ia overtake Dovizioso, Lorenzo, Vinales, dan Terakhir Rossi merasakan bertapa Kencangnya Marquez di Tanah kelahirannya . merangsek kedepan dan akhirnnya  membuahkan podium 1 Race MotoGP Aragon 2016

Dengan hasil race di ragon ini, Jarak Marquez dengan Rossi di championship sekarang kembali mengembang menjadi 52 Point, Sementara Lorenzo mendekat 4 point ke Rossi. Adapun Cal Crutchlow Finish di Posisi 5 di depan Pedrosa dan menjadi Rider teratas di kelas Independent Rider/ team dan secara umum menjadi pebalap Independent terbaik di Championship.

Untuk sementara Dengan hasil race di Aragon ini juga Honda semakin mengukuhkan diri memimpin klasemen konstruktor dengan jarak 13 point di depan yamaha. Sementara Repsol Honda team memimpin dengan jarak 25 Point dari Yamaha Movistar. Team Suzuki Ecstar naik ke posisi 3 setelah menggeser Ducati team.

Friday, September 9, 2016

GP Misano, MM tolak body-guard

Sebagai promotor dari salah satu olahraga adu kecepatan paling populer dan bergengsi di dunia, Dorna Sport tentu merasa bertanggung jawab dalam memastikan bahwa setiap pembalap merasa aman dan nyaman dimanapun mereka berada (secara fair ) tak terkecuali di Sirkuit Misano. Untuk itu, opsi berupa pengalokasian pengawal pribadi ditawarkan kepada para rider spanyol (Spaniard) yang akan berlaga pada weekend race akhir pekan ini waktu setempat.


Kendati demikian, Marc Marquez dilaporkan menolak tawaran tersebut, dan menjalani setiap prosesi menjelang (dan ketika) race sebagaimana wajarnya. Lagipula sementara ini ia telah memiliki penjaga kemanan yang tetap memberikan pengawalan kemanapun ia pergi.

Hal ini semacam suatu bentuk tindakan preventif dari penyelenggara mengingat kejadian yang cukup membuat tensi dari kedua belah pihak (VR-MM) begitupun fans masing-masing memanas, terlebih jika dikait-kaitkan dengan kejadian pada musim lalu (2015).


Sebagai jalan tengah, alokasi pengawal tetap diberikan, akan tetapi diupayakan tetap tidak mencolok. Dan memang faktanya adalah beberapa kali terjadi teriakan “boo” atau  tindakan yang kurang terkontrol dari para fans dalam beberapa keadaan yang ditujukan kepada MM 93, dimana hal yang sama berlaku dan terjadi juga kepada Jorge Lorenzo. Terlebih sesuai laporan jurnalis di lapangan, grand stand sirkuit yang kemudian diberi nama sirkuit Marco Simoncelli ini sudah dipenuhi warna kuning pendukung VR, yang mana hanya berjarak lebih kurang 20-25 menit saja dari Tavulia, kota dimana VR dilahirkan.

source: link

By: Oriol Puigdemont, MotoGP Editor
Translated by: Pablo Elizalde, News Editor
translated into Indonesian language

Thursday, September 1, 2016

Marquez 93: Cuaca di rumah lagi gerah

Seperti biasa, menjelang tiap race, mengingat race Silverstone akan dilangsungkan Minggu 4 September besok, Marquez 93 merilis post artikel untuk meng-update blog nya yang beralamat disini : link.



Selain bercerita bahwa pasca race Brno kemarin ia sempatkan diri untuk pulang ke Cervera dan bersepeda. Lalu menceritakan juga bahwa di Kota kelahirannya tersebut sedang gerah dan berharap di England (Inggris ) cuacanya akan lebih bersahabat. Marquez 93 juga sempat menceritakan hal yang ia nikmati ketika pulang adalah dapat menonton FIM CEV Repsol International Championship dan tentu saja gelaran Formula 1, yang mana ia juga mengungkapkan turut gembira akan pencapaian Fernando Alonso yang masih finish di posisi 7.


Pertanyaan terpilih dari fans MM 93
Seperti biasa di akhir posting artikel blog nya Marquez 93 memilih satu dari sekian banyak pertanyaan fans yang ditujukan padanya, kali ini yang beruntung adalah Nick de Jong.


Hai Marc, apakah pada saat sudah hampir menjelang race kamu sempatkan diri untuk main game balapan dulu seperti di PlayStation atau semacamnya?

Hai Nick
Kadang saya main game (balap), meski saya bukanlah pemain game balap yang baik, namun saya cukup menyukainya, khususnya kalau bisa ngalahin si Alex (adik kandung Marc yang juga berlaga di Moto 2). Saya bermain banyak permainan (game) balap tapi sebenarnya lebih sering main game sepakbola. Pertanyaanmu tentang apakah saya main game juga, beberapa saat menjelang balapan, kalau saya sih engga, lebih suka konsentrasi saja pada hal-hal yang akan saya lakukan.
Best wishes
Marc Marquez

sumber : GP with Good memories
image source 



Saturday, August 20, 2016

Analisis Perebutan Juara MotoGP 2016



Pembaca sekalian, jika kita menelaah lebih lanjut mengenai apa yang terjadi jika Team Ducati factory melanjutkan trend positif nya misalkan kembali memuncaki 1-2 saat finish di Race Berno esok,.? jawaban secara langsung nya tentu adalah penambahan point untuk masing-masing rider nya, yang angkanya bergantung pada posisi raihan podium yang mereka huni saat finish. Lalu bergeser sedikit, bagaimanakah pengaruhnya jika kita menambahkan variabel lain atau malah menjadikan Ducati sebagai Variabel terhadap rider dari team lain, disini kita perlu melihat dari setidaknya 2 sudut perspektif dalam hal ini kita akan mencoba melibatkan Yamaha dan Honda dan untuk lebih mengerucut lagi kita akan memasukkan 7 nama kandidat potensial world champion Moto GP 2016 dari 4 Pabrikan berbeda yaitu Marc (skor 181 ), Jorge (skor 138 ), Vale (skor 124 ), Dani (skor 105 ), Vinales (skor 93 ) Ian (skor 88) dan Dovi (skor 79 ).



Yamaha 25 hours a day
Perspektif pertama adalah jika melihat dari Kubu tim Biru Yamaha Factory (Movistar), fakta tertinggalnya Jorge sebesar 48 point (nyaris setara defisit point bila Jorge DNF dalam 2 kali race) setelah race di Red Bull pekan lalu menunjukkan Jorge perlu melakukan apa yang oleh orang barat dikenal dengan istilah we need to work 25 hours a day. Adapun Point Marquez dibandingkan Vale selisih 62 point, dan tentu bukan hal yang mudah. terlabih jika dikaitkan dengan penggunaan mesin yang sudah membuka segel mesin nomor 5 sejak di Red Bull kemarin. Secara sederhana, untuk bisa mengejar ketertinggalan sedemikian jauh,  duo rider Yamaha Factory hanya perlu berharap selalu bisa podium 1 setidaknya dalam 3 hingga 4 seri dari 8 seri sisa hingga akhir tahun kalender Moto GP dan berharap penghuni klasemen sementara dengan point terbanyak untuk DNF, atau finish di luar 10 besar. Penghalang langsung atau tidak langsung, teknis maupun non teknis semisal DUcati yang terus menunjukkan trend positif konsisten pada posisi 1-2-3 dimana Marquez berpotensi masih masuk finish 5 besar akan tetap membuat duo rider Yamaha kelimpungan.

Trend positif duo rider Ducati factory team, itu semacam tameng bagi HRC
Perspektif kedua adalah jika melihat dari kubu Honda, bagaiamanapun cemerlang nya rider Ducati asuhan Gigi D'alligna, dalam melanjutkan trend positif, entah menguasai podium di 1-2, 2-3 ataupun 1-3, maka tidak akan menjadi masalah terutama jika duo yamaha tetap finish di belakang Marquez. Secara matematis memang terjadi pertambahan point secara signifikan, namun jika Marquez masih bisa finish di podium (1,2 atau 3) maka meski point duo yamaha bertambah, karena ketertinggalan point Jorge terhadap Marquez pasca Race Red Bull sebesar 48 point saja memaksa Jorge (sebagai kompetitor terkuat dan terdekat) harus podium 1 di depan Marquez sebanyak 2 kali dengan asumsi Marquez DNF. Namun sekali lagi kombinasi dari semakin mature yang berpengaruh kepada konsistensi raihan point, maka deteriminasi Marquez yang terlihat mulai meminimalisir damage, sudah terlihat  memberikan hasil manis di tengah berbagai kendala teknis yang di tengah dialami kubu HRC. Secara mudah dapat kita katakan, sebaik apapun performa duo rider Ducati factory selama Marquez masih tetap di 5 besar finish atau bahkan 3 Besar podium dan selalu di atas posisi duo rider Yamaha factory (Movistar), maka peluang Marquez untuk menjadi Juara dunia tetap terbuka lebar.

Dengan analisis ringan seperti diatas, maka dapat dikatakan bahwa eksistensi-konsistensi Ducati akan menjadi ancaman yang sifatnya Laten. Punya sudut pandang lain, silakan berbagi di kolom komentar.

Race Brno esok, Marquez start di posisi pertama



Selamat satnight dan berakhir pekan pembaca sekalian,

Setelah pada Free practice 1 Ianone dari Ducati Team yang menguasai laptime terbaik, disusul Free practice 2 dimana laptime terbaik dicatatkan oleh Marquez 93 meski diwarnai insiden hampir jatuh dari RCV nya (sebagaimana diberitakan disini ), lalu kini kita disuguhkan kabar hangat dari Official HRC bahwa Laptime Marquez meruncing ke angka 1 menit 54 detik, yang mana sekaligus merupakan record laptime untuk sirkuit Brno.

Marquez 93 yang pada Start Race Brno besok berad di row dan starting grid pertama (pole position), sekaligus mengukuhkan dirinya berada pada jajaran rider top yang mana start pole position nya besok adalah merupakan kali ke 63 menyamai Lorenzo 99 yang memulai kelas premier Moto GP lebih awal.
Hal ini tentu sekaligus menjadi kabar gembira yang dapat di infokan HRC team kepada para fans Honda khususnya Fans Marc Marquez 93. Berturut turut jika diurutkan dari free practice 1 hingga 4 Marquez 93 menempati Pos. 6 pada FP 1, pos.1 pada FP 2, pos.3 pada FP 3 dan Pos.3 pada FP 4. Sedangkan pada kualifikasi Marquez menempati pole position dengan 1 menit 54 detik nya, yang mana oleh sebagian bloger otomotif kawakan di sebut sebagaimana diungkapkan Uncle Taufik pada blog TMC sebagai berikut

”.. akhirnya Marc Marquez torehkan 1:54, 596 . . Rekor Jorge Lorenzo yang ia nikmati beberapa jam yang lalu Terkoyak lagi sob . . Rekor manusia tercepat di atas Sepeda Motor di Sirkuit Brno Yang baru sekarang tertulis atas nama Marc Marquez !”


Fansboy Marquez 93, mana suaranyaa,..



Friday, August 19, 2016

Tanggapan Marquez tentang GP Austria.

Sebagaimana yang sudah kita saksikan bersama, Marquez diketahui mengalami hal yang tidak diharapkan pada FP 3 Race GP Austria, meski demikian Rider HRC yang pada FP 4 mengukuhkan posisinya untuk start dari baris ke dua, ternyata dapat finish pada posisi 5 dalam balapan yang dilangsungkan hari Minggu 14 Agustus. Alih-alih menyayangkan hasil di luar podium 3 besar, Sebagian besar fans sebenarnya menyayangkan kejadian jatuhnya Marquez 93 pada FP 3 yang berakibat pada dislokasi bahu secara parsial.
Adapun official team HRC maupun Marquez 93 sendiri memiliki tanggapan masing-masing terkait rentetan peristiwa yang terjadi  di Redbull ring (Spielberg Circuit) Austria. Berikut kutipannya
Official HRC :
Dengan kondisi fisik sedemikian (setelah kejadian crash cukup fatal), Marquez 93 sudah memetik point penting, dimana hasil akhir adalah duo rider ducati posisi 1-2 lalu duo Yamaha Posisi 3-4. Lalu Dani juga terlihat dapat secara konsisten menunjukkan ritme yang membaik.
Pembaca Sekalian, tentu dengan perolehan di luar 3 besar, meski Marquez masih berada di pemimpin klasemen sementara perebutan juara dunia 2016, HRC akan masih tetap memberikan pernyataan retoris semacam ini. Mengingat regulasi engine freez oleh Dorna Sport dan official Moto GP dimana mesin kendaraan yang sponsor utama nya pabrikan tidak sama sekali diijinkan melakukan pengembangan mesin di saat musim balapan berjalan/berlangsung. Diluar itu homologasi single ECU yang di suplai oleh Magneti Mareli instead of kombinasi in house software dan ECU yang dikembangkan secara internal oleh Honda (sebagaimana pada musim 2013-2014)juga turut andil dalam meningkatnya tingkat kompetisi pada kelas Premier. Di sisi lain penggunaan ban Michelin yang dipakai pada musim 2016 ini (setelah lama absen sebagai penyuplai ban utama) juga semakin menyetarakan pengetahuan masing-masing tim untuk kembali mempelajari karakter compound nya sebagai acuan dalam R&D saat juga saat melakukan set-up  tunggangan dari rider-rider mereka sebelum digeber.

Jika tadi menyimak tanggapan dari official HRC, lalu bagaimana tanggapan Marquez 93 dan Pedrosa 26, berikut trendingmatters ulas :

MM 93 : cukup sulit beradaptasi jika mengingat race Austria kemarin, namun secara sederhana saya mau ungkapkan bahwa kondisi fisik saya akibat crash tidak begitu mengganggu. Dan dengan melihat bahwa saya dengan finish ke 5 masih di puncak klasemen, setidaknya saya masih dapat melihat bahwa kami (saya dan tim) masih berada pada the right track


DP 26 : Red Bull Ring adalah sirkuit baru dengan fasilitas yang impresif serta pemandangan yang bagus. Meski saya harus akui race kemarin cukup ketat. Dan perlu diketahui bahwa setingan motor saat kualifikasi free practice dan saat race cukup kompleks (rumit), jadi hasil akhirnya demikian. Namun kami nampaknya akan menikmatinya (Red Bull ring) kembali tahun depan.


Dani and Fans
Jadi demikian pembaca sekalian ulasan terkait race Austria kemarin, dan mari kita nantikan akhir pekan  tanggal 20-21 Agustus untuk Race Brno di Czech Republic.

Dukungan Fans di Brno

kid and MM




Akhirnya di FP 2 Marquez tembus 1.55

Pembaca sekalian sebagaimana kita ketahui setelah race di Red Bull –Spielberg Circuit Austria 14 Agustus kemarin, berikutnya pada akhir pekan ini, penikmat Moto GP akan kembali disuguhkan Race Moto GP. Bedanya adalah race akhir pekan besok dilangsungkan di Brno Republik Ceko. Adapun untuk FP 2 (Free Ptractice 2) Rider Andalan HRC menggedor tembok lap time 1. 55 yang mana pada FP 1 sempat dikuasai Ianone dari Ducati Factory team (dengan 1.56. xx).



link gambar : here

Info tersebut bersifat sementara dilansir dari official twitter team HRC, karena walau bagaimanapun, umumnya free practice masih akan dilakukan lagi sehingga masih sesi Free Practice lagi yang harus didominasi Marquez 93 jika ia ingin menghuni posisi row 1 (baris 1 saat start) pada race Brno.

Terlihat bahwa psotingan twitter tersebut muncul sekitar 15 menit yang lalu atau jam 5.55 Am waktu setempat.
Demikian semoga menghibur para pembaca sekalian.

Wednesday, August 17, 2016

Marquez : Balap motor masih belum akan masuk Olimpiade

Halo Pembaca trendingmatters, sudah pada makan evening kan, edan makan evening, LOL. Oke deh kalau sudah saatnya ngebrowse cuplikan berita dari trendingmatters dong.
Kebetulan tadi sedang mantau wall twitter, dan ngeliat ada twit dari HRC_MotoGP alias dari akun resmi @Repsol Honda Team ngabarin kalau si Semut (Marquez 93 ) uda nyampe di sirkuit Brno, Republik Ceko.
Dari twit tersebut menyebutkan bahwa Marquez menuju ke Brno dari Austria pake Mobil alias lewat jalur darat. Alesannya, cek link ini ya bro sis  Daripada nunggu di bandara, gue mending naik mobil dah.
Dan setiba disana  si Marquez 93 ceritain rutinitas nya juga, mau tau dia ngapain aja, baca di sini.

Terus di sela ngeblog dan mantau pertanyaan para fans, ternyata Marquez 93 juga menyempatkan diri memilih pertanyaan favorit dari fans sekaligus memberikan prioritas untuk langsung menjawab pertanyaan tersebut, yaitu terkait cabor (ett dah cabor) cabang olahraga apakah yang Marquez sukai dari Olimpiade 2016 kali ini.
So, Mau tau apa mau tau banget? Ya udah deh, Berikut cabor yang Marquez 93 sukai dari perhelatan Olimpiade 2016 di Brazil.

Berikutnya masih oleh fans yang sama, menanyakan apakah suatu saat nanti akan ada balap motor sebagaimana MotoGP di Olimpiade. Dalam balasannya Marquez 93 menyambut baik jika balap motor seperti yang terjadi di MotoGP akan dipertandingkan juga di Olimpiade, namun Marquez 93 Melanjutkan, kita lihat sampai saat ini tidak ada, dan dalam beberapa penyelenggaraan Olimpiade ke depan pun nampaknya belum akan ada cabang balap motor sebagaimana yang ada pada MotoGP akan dipertandingkan di Olimpiade.

nih screenshotnya

Yak, Si Marquez siuka dengan -Cycling- terjemahan bebasnya mah balap sepeda onthel bro sis. So, udah tau kan. Semoga bisa mengobati penasaran bro sis sekalian tentang Cabor yang suka dikepoin Marquez 93 dari Olimpiade Rio 2016 kali ini.


Setelah race Austria, sekarang Marquez sudah di Brno

Halo rekan rekan pembaca, Marquez 93 yang sudah tiba di Brno Republik Ceko, akhirnya memberikan kabar terbaru tentang dirinya melalui sebuah postingan blognya yang dirilis pada tanggal 17 bulan delapan 2016. Sembari mengabari tentang arrivalnya di Brno, Marquez 93 juga menyapa dan memilih satu pertanyaan favorit yang dilayangkan fans kepadanya.




 Penasaran apa saja yang dilakukan Marquez setibanya di Brno? Sebagai rider papan atas di balapan kelas premier dan kasta tertinggi di dunia motor sport tentu persiapan bro sis. Selain set up tunggangan,  Marquez 93 juga berpose di depan poster gede yang terpampang wajah Mick Doohan. Lalu di sela-sela kesibukannya juga selain nge blog ya menyempatkan diri membalas sapaan para fans berat.



So, mau tau apa bunyi pertanyaan dari fans, apa respon Marquez 93 dan dengan moda transportasi apa Marquez 93 berpindah dari sirkuit Spielberg Austria ke Brno Republik Ceko ?
 Pantengin terus deh postingan dari trending matters berikutnya



Marquez 93 : Daripada nunggu di bandara, gue mending naik mobil dah.

Saudara saudara sebangsa dan setanah air, ett dah berasa blogger jaman revolusi gue. Sebagaimana sudah diulas di link : setelah race Austria sekarang MM sudah di Brno. Ternyata dari Blog yang ditulis, Marquez mengungkap satu fakta menarik. Bahwa ga selamanya berpindah dari satu sirkuit menuju ke sirkuit lain dengan menggunakan pesawat terbang ( untuk menjalani satu musim balapan itu ) pleasurable.
 Ambil contoh si Marquez 93 yang per 17 bulan delapan tahun 2016 ini sudah tiba di Brno, Republic Ceko. Padahal pada tanggal 14 masih ngider-ider sirkuit Spielberg aka redbull di Austria. Marquez 93 mengungkapkan dalam halaman blog pribadinya bahwa dia sudah tiba di Brno, menyiapkan hal yang memang perlu disiapkan untuk menghadapi race Brno, sekaligus  bercerita bahwa emang sih kalau perjalanan darat naik mobil, rute perjalanan dari Spielberg Austria ke Brno, itu makan waktu lebih dari 3 Jam, dan Marquez 93 melanjutkan “tapi gue lebih suka begitu sih , mending waktunya dipake terus untuk bergerak menuju destinasi, daripada nunggu di Bandara.” Ungkap Marquez 93 yang sebenarnya sejak Senin sudah tiba dan ambil bagian buat mantau si Alex Marquez jajalin sirkuit Brno.

Marquez 93 says :  ..and as I’ve told you before I’d rather be moving than waiting in an airport

Sebagai lilustrasi, gue udah coba nge pin place to start from dan destination di map milik search engine terbesar, paling ngga terdapat 3 alternatif jalur, yang mana masing-masing melalui rute dan jarak tempuh berbeda.  Diantaranya ada yang memakan waktu 3 jam 25 menit untuk 337 KM(via tol dengan asumsi lalu lintas lancar), lalu 3 jam 37 menit untuk 406 KM (tanpa tol, asumsi lancar) dan 3 jam 43 menit untuk 364 KM.
Spielberg Austria to Brno Czech Rep.

Satu satunya kesamaan adalah setiap rute melewati batas Negara (ya iyalah, lu kate bus Efisiensi Jogja-Purwokerto via Kebumen)?

By the way si Marquez  93 hari Minggunya masih jalani race di Austria, Senin udah aktivitas di Brno, hmm sounds diligent. Isn’t he?