Saturday, September 3, 2016

Crutchlow Pole Position British GP

Selamat petang para penikmat MotoGP.
Sudah tidak sabar menantikan aksi para pembalap di sirkuit Silverstone dalam British GP besok?
Tenang, mari kita ulas dulu tahapan-tahapan dan info terbaru dari MotoGP. Kali ini rujukan blog trendingmatters adalah akun twitter dari tim HRC (Honda Factory ) yang mengandalkan tandem duo Spaniard, Dani 26 dan Marc 93.Dan akun official MotoGP 


Jika pembaca sekalian mengikuti jalannya Free Practice (FP 1), terlihat bahwa rider tercepat adalah Maverick Vinales. Kemudian pada FP 2 muncul nama Ianone dari Tim Ducati Factory. Menyusul ke FP 3 muncul nama Marc Marquez sebagai rider tercepat. Adapun pada FP 4 tidak berubah, masih dikuasai Marc Marquez sebagaimana pada FP 3. Perbedaannya adalah bahwa FP 4 dilakukan dalam kondisi yang basah (Wet). Adapun pada Qualifying Dani Pedrosa memperbaiki catatan waktunya dengan menduduki posisi 4 adapun Marc Marquez berada di posisi 5. 




Sementara itu posisi 1 hingga 3 berturut turut diduduki Cal Crutchlow, lalu diikuti Rossi dan Vinales. Dengan demikian front row 1-3 pada starting grid (posisi start) race British GP adalah Cal Crutchlow (Honda LCR), Valentino Rossi (Yamaha factory-Movistar )dan Maverick Vinales (Suzuki).





Friday, September 2, 2016

Rider MotoGP, Spaniard mendominasi

Pembaca sekalian,
jika kita perhatikan distribusi asal pembalap di MotoGP, dari 22 orang rider yang ada, ternyata 40 % atau lebih tepatnya yaitu 9 orang  diantaranya adalah Spaniard (berkewarganegaraan Spanyol), sehingga Spanyol menduduki Negara terbanyak pertama yang warga nya ikut di ajang MotoGP sebagai ajang balap motor paling bergengsi sejagad. Diikuti 5 orang Italia, termasuk diantaranya adalah Vale dan Duo Andrea yang sementara ini di musim 2016 masih berada di pabrikan utama Ducati. Lalu ada 4 orang dengan kebangsaan Inggris, dimana diantaranya terselip nama seperti Cal Crutchlow dan Bradley Smith. Lalu ada 1 orang Jerman (Stefan Bradl), 1 Orang Prancis (Loris Baz). Kemudian 1 orang Australia (Jack Miller), lalu ada 1 darah Kolombia yaitu Yoni Hernandez.


Kemudian yang juga menarik adalah bahwa selain Spanyol memiliki banyak talenta muda berbakat yang unjuk kecepatan di ajang Moto GP tercatat bahwa 4 dari 18 sirkuit yang digunakan sebagai tempat berlangsung nya balapan juga terdapat di Spanyol, which is sebesar 20 % event balap Moto GP berlangsung di Spanyol, tepatnya pada seri ke 4  ke 7 ke 14 dan ke 18. Sementara Negara lain baik Qatar, Amerika, Inggris,Bbelanda, Jerman dan Prancis atau bahkan Jepang yang begitu dikenal sebagai Negara yang sangat dikenal dalam dunia Otomotif  hanya kebagian 1 kali saja (Motegi). 
Namun jika dilihat dari benua atau mungkin regional nya tentu saja Eropa menjadi kawasan penyelenggara terbanyak. Dari 18 Sesi dalam kalender MotoGP,  12 diantaranya berlangsung di Benua Eropa. 3 di Asia (Qatar, Motergi dan Sepang),  2 Amerika dan 1 di Australia (Philip Island)


Thursday, September 1, 2016

Marquez 93: Cuaca di rumah lagi gerah

Seperti biasa, menjelang tiap race, mengingat race Silverstone akan dilangsungkan Minggu 4 September besok, Marquez 93 merilis post artikel untuk meng-update blog nya yang beralamat disini : link.



Selain bercerita bahwa pasca race Brno kemarin ia sempatkan diri untuk pulang ke Cervera dan bersepeda. Lalu menceritakan juga bahwa di Kota kelahirannya tersebut sedang gerah dan berharap di England (Inggris ) cuacanya akan lebih bersahabat. Marquez 93 juga sempat menceritakan hal yang ia nikmati ketika pulang adalah dapat menonton FIM CEV Repsol International Championship dan tentu saja gelaran Formula 1, yang mana ia juga mengungkapkan turut gembira akan pencapaian Fernando Alonso yang masih finish di posisi 7.


Pertanyaan terpilih dari fans MM 93
Seperti biasa di akhir posting artikel blog nya Marquez 93 memilih satu dari sekian banyak pertanyaan fans yang ditujukan padanya, kali ini yang beruntung adalah Nick de Jong.


Hai Marc, apakah pada saat sudah hampir menjelang race kamu sempatkan diri untuk main game balapan dulu seperti di PlayStation atau semacamnya?

Hai Nick
Kadang saya main game (balap), meski saya bukanlah pemain game balap yang baik, namun saya cukup menyukainya, khususnya kalau bisa ngalahin si Alex (adik kandung Marc yang juga berlaga di Moto 2). Saya bermain banyak permainan (game) balap tapi sebenarnya lebih sering main game sepakbola. Pertanyaanmu tentang apakah saya main game juga, beberapa saat menjelang balapan, kalau saya sih engga, lebih suka konsentrasi saja pada hal-hal yang akan saya lakukan.
Best wishes
Marc Marquez

sumber : GP with Good memories
image source 



Vale : kita tidak punya cukup point

Kabar dari MotoGP, rider italia Valentino Rossi nampaknya masih terpengaruh atas kejadian yang menimpanya pada battle sengit dalam  perebutan  title juara dunia MotoGP di tahun 2015. Menilik ke belakang,kekalahan dari Lorenzo sudah membayangi ketika ia diganjar hukuman  berupa start dari posisi paling  buncit untuk race paling menentukan di Valencia Spanyol.

Dalam petikan wawancara yang ditulis ulang oleh  Jamie Klein seorang editor berita pada reportase yang dirilis motorsport , ketika sesi interview tentang perjalanan musim 2016 Vale merespon dengan beberapa jawaban yang cukup menggambarkan bahwa kegagalan pada musim 2015 cukup membayang-bayangi dan mempengauhi performa nya. “Saya memiliki moticasi yang bagus karena saya ingin mencoba untuk memenangi balapan lebih banyak lagi mengingat tahun lalu saya sungguh sangat dekat denga title World Champion”.
Namun di saat bersamaan Vale juga mengungkapkan feeling saya cukup terganggu, setidaknya pada 1-3 pekan pertama selepas kejadian tersebut. "Melupakan kejadian 2015 adalah fokus saya kala itu. Itulah mengapa saya katakana, jika saya menang maka sama artinya bagi saya untuk merecover energy, adapun jika kalah maka saya tidak mengalami recover, itulah mengapa saya merasa sudah membayarnya banyak sekali tahun lalu".

Ketidakberuntungan yang memalukan
Beralih ke sesi 2016, saya memiliki potensi yang bagus, hanya saja faktor ketidak beruntungan, lalu kesalahan yang saya lakukan benar benar membuat kami cukup jauh dari pemuncak klasemen sekarang.


Vale berandai andai
“Andai di Mugello mesin saya tidak rusak, misalkan juga di Assen tidak hujan yang mana kala itu saya merasa kuat, dan andai di Sachsenring juga tidak hujanm saya kira anda sekarang akan melihat saya bertarung untuk title juara dunia, namun tidak demikian kenyataannya”. Kini fokus saya adalah bagaimana cara agar kami selalu bisa memetik point secara konsisten dari race tersisa, tutupnya.

sumber:
motorsport