Saturday, August 20, 2016

Analisis Perebutan Juara MotoGP 2016



Pembaca sekalian, jika kita menelaah lebih lanjut mengenai apa yang terjadi jika Team Ducati factory melanjutkan trend positif nya misalkan kembali memuncaki 1-2 saat finish di Race Berno esok,.? jawaban secara langsung nya tentu adalah penambahan point untuk masing-masing rider nya, yang angkanya bergantung pada posisi raihan podium yang mereka huni saat finish. Lalu bergeser sedikit, bagaimanakah pengaruhnya jika kita menambahkan variabel lain atau malah menjadikan Ducati sebagai Variabel terhadap rider dari team lain, disini kita perlu melihat dari setidaknya 2 sudut perspektif dalam hal ini kita akan mencoba melibatkan Yamaha dan Honda dan untuk lebih mengerucut lagi kita akan memasukkan 7 nama kandidat potensial world champion Moto GP 2016 dari 4 Pabrikan berbeda yaitu Marc (skor 181 ), Jorge (skor 138 ), Vale (skor 124 ), Dani (skor 105 ), Vinales (skor 93 ) Ian (skor 88) dan Dovi (skor 79 ).



Yamaha 25 hours a day
Perspektif pertama adalah jika melihat dari Kubu tim Biru Yamaha Factory (Movistar), fakta tertinggalnya Jorge sebesar 48 point (nyaris setara defisit point bila Jorge DNF dalam 2 kali race) setelah race di Red Bull pekan lalu menunjukkan Jorge perlu melakukan apa yang oleh orang barat dikenal dengan istilah we need to work 25 hours a day. Adapun Point Marquez dibandingkan Vale selisih 62 point, dan tentu bukan hal yang mudah. terlabih jika dikaitkan dengan penggunaan mesin yang sudah membuka segel mesin nomor 5 sejak di Red Bull kemarin. Secara sederhana, untuk bisa mengejar ketertinggalan sedemikian jauh,  duo rider Yamaha Factory hanya perlu berharap selalu bisa podium 1 setidaknya dalam 3 hingga 4 seri dari 8 seri sisa hingga akhir tahun kalender Moto GP dan berharap penghuni klasemen sementara dengan point terbanyak untuk DNF, atau finish di luar 10 besar. Penghalang langsung atau tidak langsung, teknis maupun non teknis semisal DUcati yang terus menunjukkan trend positif konsisten pada posisi 1-2-3 dimana Marquez berpotensi masih masuk finish 5 besar akan tetap membuat duo rider Yamaha kelimpungan.

Trend positif duo rider Ducati factory team, itu semacam tameng bagi HRC
Perspektif kedua adalah jika melihat dari kubu Honda, bagaiamanapun cemerlang nya rider Ducati asuhan Gigi D'alligna, dalam melanjutkan trend positif, entah menguasai podium di 1-2, 2-3 ataupun 1-3, maka tidak akan menjadi masalah terutama jika duo yamaha tetap finish di belakang Marquez. Secara matematis memang terjadi pertambahan point secara signifikan, namun jika Marquez masih bisa finish di podium (1,2 atau 3) maka meski point duo yamaha bertambah, karena ketertinggalan point Jorge terhadap Marquez pasca Race Red Bull sebesar 48 point saja memaksa Jorge (sebagai kompetitor terkuat dan terdekat) harus podium 1 di depan Marquez sebanyak 2 kali dengan asumsi Marquez DNF. Namun sekali lagi kombinasi dari semakin mature yang berpengaruh kepada konsistensi raihan point, maka deteriminasi Marquez yang terlihat mulai meminimalisir damage, sudah terlihat  memberikan hasil manis di tengah berbagai kendala teknis yang di tengah dialami kubu HRC. Secara mudah dapat kita katakan, sebaik apapun performa duo rider Ducati factory selama Marquez masih tetap di 5 besar finish atau bahkan 3 Besar podium dan selalu di atas posisi duo rider Yamaha factory (Movistar), maka peluang Marquez untuk menjadi Juara dunia tetap terbuka lebar.

Dengan analisis ringan seperti diatas, maka dapat dikatakan bahwa eksistensi-konsistensi Ducati akan menjadi ancaman yang sifatnya Laten. Punya sudut pandang lain, silakan berbagi di kolom komentar.

Race Brno esok, Marquez start di posisi pertama



Selamat satnight dan berakhir pekan pembaca sekalian,

Setelah pada Free practice 1 Ianone dari Ducati Team yang menguasai laptime terbaik, disusul Free practice 2 dimana laptime terbaik dicatatkan oleh Marquez 93 meski diwarnai insiden hampir jatuh dari RCV nya (sebagaimana diberitakan disini ), lalu kini kita disuguhkan kabar hangat dari Official HRC bahwa Laptime Marquez meruncing ke angka 1 menit 54 detik, yang mana sekaligus merupakan record laptime untuk sirkuit Brno.

Marquez 93 yang pada Start Race Brno besok berad di row dan starting grid pertama (pole position), sekaligus mengukuhkan dirinya berada pada jajaran rider top yang mana start pole position nya besok adalah merupakan kali ke 63 menyamai Lorenzo 99 yang memulai kelas premier Moto GP lebih awal.
Hal ini tentu sekaligus menjadi kabar gembira yang dapat di infokan HRC team kepada para fans Honda khususnya Fans Marc Marquez 93. Berturut turut jika diurutkan dari free practice 1 hingga 4 Marquez 93 menempati Pos. 6 pada FP 1, pos.1 pada FP 2, pos.3 pada FP 3 dan Pos.3 pada FP 4. Sedangkan pada kualifikasi Marquez menempati pole position dengan 1 menit 54 detik nya, yang mana oleh sebagian bloger otomotif kawakan di sebut sebagaimana diungkapkan Uncle Taufik pada blog TMC sebagai berikut

”.. akhirnya Marc Marquez torehkan 1:54, 596 . . Rekor Jorge Lorenzo yang ia nikmati beberapa jam yang lalu Terkoyak lagi sob . . Rekor manusia tercepat di atas Sepeda Motor di Sirkuit Brno Yang baru sekarang tertulis atas nama Marc Marquez !”


Fansboy Marquez 93, mana suaranyaa,..



Friday, August 19, 2016

Semudah itukah KTM turunkan harga?

Selamat petang pembaca sekalian,
Mengamati sebuah fenomena yang saat ini berlangsung yaitu mulai secara berangsur-angsur terkoreksi nya harga sepeda motor KTM yang mana induknya berada di Austria. Trendingmatters sedikit akan mengulas juga terkait hal tersebut, tentu dari sudut pandang berbeda.


Dilansir dari detik oto ternyata fenomena harga terkoreksi yang sudah membuat para biker mulai melirik brand yang identik dengan warna orange ini membuat PT Moto KTM memberikan respon yang cukup reaktif.  Sebagaimana, tanggapan Jimmy Budhijanto yang menjabat selaku Presiden Direktur PT Jaya Sejahtera Selaras (JSS) diliput oleh detik Oto, 2 hari setelah hari Indonesia merayakan kemerdekaan ke 71. Beliau mengungkapkan “Berita diskon besar-besaran hingga 20 juta per unit sepeda motor KTM adalah tidak benar. Dan sangat mengganggu kinerja KTM Indonesia”. Masih lanjut Jimmy,” Siapapun itu, tidak berhak menurunkan harga tanpa persetujuan APM (Agen Pemegang Merk). Itu melanggar Hukum. Kami sudah menyiapkan bagian legal untuk kasus ini. Karena hal ini sudah meresahkan konsumen dan diler Resmi KTM Indonesia, “ paparnya.

Pernyataan tersebut tentu saja sekaligus mengimplikasikan bahwa PT JSS tidak bertanggung-jawab atas layanan purna jual kendaraan KTM yang dijual dengan harga yang terkoreksi sebagaimana sedang mewabah saat ini.
Dikonfirmasi terpisah, Sales and Marketing Division Head Penta Jaya Laju Motor, Akhmad Zafitra Dalie. Menurut Dalie, memang dulunya APM KTM di Indonesia hanya satu yaitu PT Moto KTM Indonesia. Namun, sejak IIMS 2015 di Kemayoran lalu, PT Penta Jaya Laju Motor sudah menjadi distributor resmi KTM untuk Indonesia.

"Awalnya, KTM itu kan satu (APM). Hanya pergantian saja. Sebelum kita (PT Penta Jaya Laju Motor), itu namanya Moto KTM Indonesia. Setelah itu, sekarang policy setahun yang lalu, sejak IIMS 2015, itu kan sudah diumumkan bahwa KTM yang megang adalah dua perusahaan yaitu satu penjualan khusus untuk big bike sama dirt bike itu di Bali, Euro Moto Sport, satu lagi adalah penjualan street bike, itu kami PT Penta Jaya Laju Motor. Dan waktu itu (saat di IIMS 2015) juga sudah ada dari tim KTM Austria sendiri yang datang langsung," ujar Dalie menjelaskan kepada detikOto, Jumat 19 Agustus 2016.
Masih sebagai penjelasan tambahan dari Dalie, jika ingin mencari kejelasan siapa sebenarnya distributor resmi KTM di Indonesia, coba untuk melihat di website resmi ktm.com. Di website tersebut bisa dilacak distributor di Indonesia melalui kolom pencarian dealer.

isikan -Indonesia- pada bagian yang berwarna hijau

"Kalau mau jelas, bisa dilihat di website ktm.com siapa yang sebenarnya ditunjuk sebagai distributor di Indoensia. Tinggal lihat ktm.com dan search di Indonesia ada siapa aja. Siapa sih yang ditunjuk di situ? Itu cuma ada 2 kok yaitu Penta Jaya yang di Sunter, sama Euro Moto yang di Bali," tegas Dalie.

Dan benar saja pembaca sekalian, sebagaimana ditelusuri pihak redaksi sumber berita ini memang cuma ada 2 distributor di Indonesia yaitu satu Dealership Euro Moto Sport di Bali yang beralamat di Jl Bypass Ngurah Rai 108X, Pesanggaran, Bali dan satu lagi dealership, flagship Sunter di Ruko Green Lake Sunter Danau Sunter Blok S, T, Sunter, Jakarta Utara. Dan ternyata  alamat KTM Sunter memang benar alamat perusahaan PT Penta Jaya Laju Motor.



Seru nih, segera dibeli saja, Duke-RC Series bagi yang cash keras sudah ready dan sudah minat,
sebelum Negara api menyerang.

sumber dan inspirasi artikel : link

Tanggapan Marquez tentang GP Austria.

Sebagaimana yang sudah kita saksikan bersama, Marquez diketahui mengalami hal yang tidak diharapkan pada FP 3 Race GP Austria, meski demikian Rider HRC yang pada FP 4 mengukuhkan posisinya untuk start dari baris ke dua, ternyata dapat finish pada posisi 5 dalam balapan yang dilangsungkan hari Minggu 14 Agustus. Alih-alih menyayangkan hasil di luar podium 3 besar, Sebagian besar fans sebenarnya menyayangkan kejadian jatuhnya Marquez 93 pada FP 3 yang berakibat pada dislokasi bahu secara parsial.
Adapun official team HRC maupun Marquez 93 sendiri memiliki tanggapan masing-masing terkait rentetan peristiwa yang terjadi  di Redbull ring (Spielberg Circuit) Austria. Berikut kutipannya
Official HRC :
Dengan kondisi fisik sedemikian (setelah kejadian crash cukup fatal), Marquez 93 sudah memetik point penting, dimana hasil akhir adalah duo rider ducati posisi 1-2 lalu duo Yamaha Posisi 3-4. Lalu Dani juga terlihat dapat secara konsisten menunjukkan ritme yang membaik.
Pembaca Sekalian, tentu dengan perolehan di luar 3 besar, meski Marquez masih berada di pemimpin klasemen sementara perebutan juara dunia 2016, HRC akan masih tetap memberikan pernyataan retoris semacam ini. Mengingat regulasi engine freez oleh Dorna Sport dan official Moto GP dimana mesin kendaraan yang sponsor utama nya pabrikan tidak sama sekali diijinkan melakukan pengembangan mesin di saat musim balapan berjalan/berlangsung. Diluar itu homologasi single ECU yang di suplai oleh Magneti Mareli instead of kombinasi in house software dan ECU yang dikembangkan secara internal oleh Honda (sebagaimana pada musim 2013-2014)juga turut andil dalam meningkatnya tingkat kompetisi pada kelas Premier. Di sisi lain penggunaan ban Michelin yang dipakai pada musim 2016 ini (setelah lama absen sebagai penyuplai ban utama) juga semakin menyetarakan pengetahuan masing-masing tim untuk kembali mempelajari karakter compound nya sebagai acuan dalam R&D saat juga saat melakukan set-up  tunggangan dari rider-rider mereka sebelum digeber.

Jika tadi menyimak tanggapan dari official HRC, lalu bagaimana tanggapan Marquez 93 dan Pedrosa 26, berikut trendingmatters ulas :

MM 93 : cukup sulit beradaptasi jika mengingat race Austria kemarin, namun secara sederhana saya mau ungkapkan bahwa kondisi fisik saya akibat crash tidak begitu mengganggu. Dan dengan melihat bahwa saya dengan finish ke 5 masih di puncak klasemen, setidaknya saya masih dapat melihat bahwa kami (saya dan tim) masih berada pada the right track


DP 26 : Red Bull Ring adalah sirkuit baru dengan fasilitas yang impresif serta pemandangan yang bagus. Meski saya harus akui race kemarin cukup ketat. Dan perlu diketahui bahwa setingan motor saat kualifikasi free practice dan saat race cukup kompleks (rumit), jadi hasil akhirnya demikian. Namun kami nampaknya akan menikmatinya (Red Bull ring) kembali tahun depan.


Dani and Fans
Jadi demikian pembaca sekalian ulasan terkait race Austria kemarin, dan mari kita nantikan akhir pekan  tanggal 20-21 Agustus untuk Race Brno di Czech Republic.

Dukungan Fans di Brno

kid and MM